Teknologi Asisten Pengemudi Terbukti Dapat Mengurangi Kecelakaan
Hal tersebut disimpulkan oleh euroFOT (European Field Operational Test) yang meneliti penggunaan asisten pengemudi pada mobil penumpang dan kendaraan komersial di Eropa. Proyek yang dimulai dari 2008 itu – melibatkan 28 perusahaan dan organisasi – menghabiskan biaya 22 juta euro atau Rp 255 miliar.
Jenis fitur
Teknologi tambahan yang dikelompokan sebagai asisten pengemudi itu adalah peringatan tabrakan di depan Foward Collison Warning/FCW), Adaptive Ccruise Control (ACC), sistem informasi blind-spot (Blind-Spot Information System/BLIS), sistem regulator kecepatan Speed Regulator System/SRS) dan peringatan pindah jalur (Line –Departure Warning/LDW), peringatan kecepatan belok (Curve-Speed Warning/CSW). Semuanya dinilai sangat membantu pengemudi saat menjalankan tugasnya.
Proyek yang dipimpin oleh Aria Etemad, Senior Research Engineer di
Pusat Riset Ford Jerman, Aachen ini, fokus pada teknologi asisten
pengemudi dan potensi keselamatan. Berdasarkan studi, lebih dari 90
persen kecelakaan di Eropa terjadi karena kesalahan pengemudi (human
error).
1.000 mobil dan truk
Penelitian dilakukan selama 12 bulan dengan memantau 1.000 mobil dan truk yang melakukan perjalanan di Eropa dan dilengkapi dengan teknologi asisten pengemudi terbaru. Setiap kendaraan berbelok, berakselerasi dan pindah jalur dicatat. Data yang terkumpul untuk dianalisis mencapai 100 terabyte.
Penelitian dilakukan selama 12 bulan dengan memantau 1.000 mobil dan truk yang melakukan perjalanan di Eropa dan dilengkapi dengan teknologi asisten pengemudi terbaru. Setiap kendaraan berbelok, berakselerasi dan pindah jalur dicatat. Data yang terkumpul untuk dianalisis mencapai 100 terabyte.
Para periset euroFOT memastikan, mobil penumpang dan truk berat
yang menggunakan ACC dan FCW, menghasilkan penghematan sangat
besar. Sebagai contoh, untuk mobil saja mencapai 1,2 miliar (Rp 13,9
triliun) dan truk 180 juta euro (Rp2,08 triliun).
Dengan memasang ACC dan FCW, tingkat kecelakaan bisa ditekan, yaitu 5,7 persen untuk mobil penumpang dan 0,6 persen buat truk berat. Penggunaan navigasi juga memberikan efek positif, pengemudi tetap berusaha di jalurnya, menjaga jarak dengan kendaraan di depannya dan tidak mengerem secara mendadak.
Juga dijelaskan, 80 persen pengemudi mengatakan, BLIS bisa
meningkatkan keselamatan tanpa menambah beban kerja mereka.
Dengan menggunakan pembatas kecepatan, jumlah pengemudi yang melaju
melebihi kecepatan maksimum jadi berkurang. Kebiasaan pengemudi mengerem
mendadak juga turun dan juga menjaga jarak dengan kendaraan di depan.
Dilaporkan dengan menggunakan CSW, 75 persen pengguna merasakan,
bisa meningkatkan keselamatan dan sangat membantu ketika melakukan
perjalanan dijalan luar kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar