Rabu, 28 November 2012

Teknologi Asisten Pengemudi Terbukti Dapat Mengurangi Kecelakaan


  • Sumber : Ford Motor Co. | Author : -
    Blind Sport Information System (BLIS) yang digunakan Ford pada Focus terbaru
  • Sumber : Nissan Motor Co. | Author : -
    Cara kerja peringatan tabrakan ke depan
  •  
     
     
     Sistem peringatan pindah jalur (LDW) yang digunakan Mazda pada CX-5 (tidak untuk pasar Indonesia)
  • Sumber : Ford Motor Co. | Author : -
    Blind Sport Information System (BLIS) yang digunakan Ford pada Focus terbaru

KompasOtomotif –  Wajar makin banyak produsen mobil melengkapi produk terbarunya dengan teknologi keselamatan mutakhir. Pasalnya, fitur yang disebut juga sebagai asisten pengemudi (driver-assistance) ini, berdasarkan survei, terrbukti dapat menekan angkamampu menekan tingkat kecelakaan dan cedera yang ditimbulkan.

Hal tersebut disimpulkan oleh euroFOT (European Field Operational Test) yang meneliti penggunaan asisten pengemudi pada mobil penumpang dan kendaraan komersial di Eropa. Proyek yang dimulai dari 2008 itu – melibatkan 28 perusahaan dan organisasi – menghabiskan biaya 22 juta euro  atau Rp 255 miliar.
Jenis fitur
Teknologi tambahan yang dikelompokan sebagai asisten pengemudi itu adalah peringatan tabrakan di depan Foward Collison Warning/FCW), Adaptive Ccruise Control (ACC), sistem informasi blind-spot  (Blind-Spot Information System/BLIS), sistem regulator kecepatan Speed Regulator System/SRS) dan peringatan pindah jalur (Line –Departure Warning/LDW), peringatan kecepatan belok (Curve-Speed Warning/CSW). Semuanya dinilai sangat membantu pengemudi saat menjalankan tugasnya.   
 
Proyek yang dipimpin oleh Aria Etemad, Senior Research Engineer di Pusat Riset Ford Jerman, Aachen ini, fokus pada teknologi asisten pengemudi dan potensi keselamatan. Berdasarkan studi, lebih dari 90 persen kecelakaan di Eropa terjadi karena kesalahan pengemudi (human error).
 
1.000 mobil dan truk
Penelitian dilakukan selama 12 bulan dengan memantau 1.000 mobil dan truk yang melakukan perjalanan di Eropa dan dilengkapi dengan teknologi asisten pengemudi terbaru. Setiap kendaraan berbelok, berakselerasi dan pindah jalur dicatat. Data yang terkumpul  untuk dianalisis mencapai 100 terabyte. 
 
Para periset euroFOT memastikan, mobil penumpang dan truk berat yang menggunakan ACC dan FCW, menghasilkan penghematan sangat besar. Sebagai contoh, untuk mobil saja mencapai 1,2 miliar (Rp 13,9 triliun) dan truk 180 juta euro (Rp2,08 triliun).

Dengan memasang ACC dan FCW, tingkat kecelakaan bisa ditekan, yaitu 5,7 persen untuk mobil penumpang dan 0,6 persen buat truk berat. Penggunaan navigasi juga memberikan efek positif, pengemudi tetap berusaha di jalurnya, menjaga jarak dengan kendaraan di depannya dan tidak mengerem secara mendadak.
 
Juga dijelaskan, 80 persen pengemudi mengatakan, BLIS bisa meningkatkan keselamatan tanpa menambah beban kerja mereka. Dengan menggunakan pembatas kecepatan, jumlah pengemudi yang melaju melebihi kecepatan maksimum jadi berkurang. Kebiasaan pengemudi mengerem mendadak juga turun dan juga menjaga jarak dengan kendaraan di depan.  
 
Dilaporkan dengan menggunakan CSW, 75 persen pengguna merasakan, bisa meningkatkan keselamatan dan sangat membantu ketika melakukan perjalanan dijalan luar kota.  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar