Info Pemesanan : 085246021220 / (0542)-7189440
Mesin injeksi langsung Nissan Juke
Pada sistem DI atau juga ada yang menyebutnya gasoline direct injection
(GDI), bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar atau silinder.
Sebenarnya, cara ini sudah diterapkan pada mesin diesel, khususnya common rail.
Hanya saat penyemprotan yang berbeda. Pada mesin bensin, bahan bakar
disemprotkan saat langkah isap (agar nanti bercampur), sedangkan pada
diesel di akhir langkah kompresi.
Kontruksi mesin DI lebih rumit dibandingkan injeksi tidak langsung. Pasalnya, di bagian kepala silinder, terdapat banyak komponen, antara lain injektor, busi dan katup isap dan buang. Nah, makin rumit lagi, bila mesin menggunakan 4-katup per dan 2 busi setiap silindernya.
Faktor lain, karena tekanan dan suhu ruang bakar tinggi, hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja injektor. Generasi terbaru injektor untuk mesin dengan injeksi langsung, yaitu piezzoelektrik tekanan bahan bakarnya pada rel bisa mencapai 1.800 bar atau 26.000 psi. Bandingkan dengan MPI hanya 40-60 psi!
Lebih mahal
Untuk ini diperlukan injektor khusus dari materi pilihan agar bisa tahan lama dan bekerja dengan tingkat presisi yang tinggi. Hal tersebutlah yang membuat mesin bensin injeksi langsung jadi mahal dan tidak semua produsen menawarkan untuk konsumen. Pasalnya, sangat mempengaruhi harga jual mobil.
Karena bahan bakar langsung disemprotkan ke ruang bakar, pendinginan terhadap piston dan silinder lebih baik ketimbang MPI. Di samping itu, rancangan piston dibuat dengan berbagai bentuk untuk menimbulkan efek pusaran ketika bensin dan udara bercampuran di dalam silinder sebelum disundut oleh busi.
Jumlah bahan bakar yang disemprotkan bisa saja dibuat miskin atau sesuai dengan beban mesin. Sebaliknya, juga juga bisa ditambah bila tenaga diperlukan, misalnya saat berakselerasi.
Selain faktor tersebut di atas, keiritan dan emisi karbondioksida yang lebih rendah, membuat mesin bensin injeksi langsung semakin banyak digunakan oleh produsen mobil, termasuk Nissan.
Dengan injeksi langsung, khususnya katup isap juga menjadi lebih bersih sehingga pemeliharaan untuk skir berkurang. Kinerja mesin lebih stabil untuk jangka waktu lebih lama.
Kontruksi mesin DI lebih rumit dibandingkan injeksi tidak langsung. Pasalnya, di bagian kepala silinder, terdapat banyak komponen, antara lain injektor, busi dan katup isap dan buang. Nah, makin rumit lagi, bila mesin menggunakan 4-katup per dan 2 busi setiap silindernya.
Faktor lain, karena tekanan dan suhu ruang bakar tinggi, hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja injektor. Generasi terbaru injektor untuk mesin dengan injeksi langsung, yaitu piezzoelektrik tekanan bahan bakarnya pada rel bisa mencapai 1.800 bar atau 26.000 psi. Bandingkan dengan MPI hanya 40-60 psi!
Lebih mahal
Untuk ini diperlukan injektor khusus dari materi pilihan agar bisa tahan lama dan bekerja dengan tingkat presisi yang tinggi. Hal tersebutlah yang membuat mesin bensin injeksi langsung jadi mahal dan tidak semua produsen menawarkan untuk konsumen. Pasalnya, sangat mempengaruhi harga jual mobil.
Karena bahan bakar langsung disemprotkan ke ruang bakar, pendinginan terhadap piston dan silinder lebih baik ketimbang MPI. Di samping itu, rancangan piston dibuat dengan berbagai bentuk untuk menimbulkan efek pusaran ketika bensin dan udara bercampuran di dalam silinder sebelum disundut oleh busi.
Jumlah bahan bakar yang disemprotkan bisa saja dibuat miskin atau sesuai dengan beban mesin. Sebaliknya, juga juga bisa ditambah bila tenaga diperlukan, misalnya saat berakselerasi.
Selain faktor tersebut di atas, keiritan dan emisi karbondioksida yang lebih rendah, membuat mesin bensin injeksi langsung semakin banyak digunakan oleh produsen mobil, termasuk Nissan.
Dengan injeksi langsung, khususnya katup isap juga menjadi lebih bersih sehingga pemeliharaan untuk skir berkurang. Kinerja mesin lebih stabil untuk jangka waktu lebih lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar